Pemasaran: Strategi, Tren 2025, Jenis, Tujuan, dan Contoh Sukses
- Ira Permatasari

- Oct 8
- 6 min read

Pemasaran adalah upaya strategis untuk mengenalkan, membangun, dan menjaga hubungan antara bisnis dengan konsumennya. Tidak hanya soal promosi atau penjualan, pemasaran mencakup cara memahami kebutuhan pasar, menyusun strategi, hingga menciptakan nilai yang berkesinambungan.
Jika dulu pemasaran tradisional banyak mengandalkan media cetak, radio, atau televisi, kini pemasaran digital semakin mendominasi dengan memanfaatkan media sosial, mesin pencari, dan teknologi berbasis data. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana peran pemasaran dalam bisnis modern terus berkembang mengikuti tren dan perilaku konsumen.
Memasuki tahun 2025, pemasaran menjadi kunci penting bagi perusahaan untuk bertahan sekaligus tumbuh. Artikel ini akan membahas strategi pemasaran, tren pemasaran 2025, berbagai jenis pemasaran, tujuan pemasaran, serta beberapa contoh pemasaran sukses yang bisa dijadikan inspirasi.
Apa Itu Pemasaran?
Pemasaran adalah proses merencanakan dan menjalankan strategi untuk mengenalkan produk atau layanan, menarik minat konsumen, hingga membangun hubungan jangka panjang. Lebih dari sekadar iklan atau promosi, pemasaran mencakup analisis kebutuhan pasar, pemahaman perilaku konsumen, serta penyusunan langkah agar bisnis tetap relevan di tengah persaingan.
Dalam bisnis modern, pemasaran memegang peran vital untuk menciptakan nilai, membangun brand awareness, dan memastikan produk benar-benar sampai kepada audiens yang tepat. Tanpa pemasaran yang terarah, produk atau layanan terbaik sekalipun bisa sulit dikenal dan dipilih konsumen.
Tujuan Pemasaran
Secara garis besar, tujuan pemasaran dapat dirangkum dalam empat hal utama:
Awareness → memastikan brand dikenal luas oleh target audiens.
Engagement → membangun interaksi dan hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.
Conversion → mengubah ketertarikan menjadi tindakan nyata, yaitu pembelian.
Loyalty → menjaga kepuasan pelanggan agar mereka melakukan pembelian berulang (repeat buyer) sekaligus merekomendasikan produk kepada orang lain.
Dengan memahami tujuan pemasaran ini, bisnis dapat menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing, memperkuat hubungan dengan pelanggan, serta mencapai pertumbuhan jangka panjang.
2 Jenis Utama Pemasaran
Secara umum, upaya marketing dapat dibagi menjadi dua kategori besar: pemasaran tradisional dan pemasaran digital. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan seringkali saling melengkapi dalam strategi bisnis modern.
Pemasaran Tradisional
Pemasaran tradisional mencakup metode offline yang telah digunakan selama puluhan tahun. Beberapa contohnya meliputi:
Iklan cetak di koran dan majalah
Iklan televisi dan radio
Billboard serta papan reklame
Kampanye surat langsung (direct mail)
Meskipun tren digital semakin dominan, pemasaran tradisional masih relevan, terutama untuk bisnis lokal atau target pasar yang lebih tua. Misalnya, iklan di surat kabar bisa efektif untuk menjangkau komunitas tertentu, sementara spot radio masih ampuh menjaring audiens yang banyak menghabiskan waktu di perjalanan.
Pemasaran Digital
Berbeda dengan pendekatan tradisional, digital marketing memanfaatkan teknologi dan platform online untuk terhubung langsung dengan audiens. Beberapa bentuk utama meliputi:
Social media marketing
Search Engine Optimization (SEO)
Email marketing
Iklan berbayar (Pay-Per-Click/PPC)
Content marketing
Kelebihan pemasaran digital adalah kemampuannya dalam menargetkan audiens secara lebih presisi, menyediakan analitik real-time, serta menawarkan biaya yang relatif lebih efisien. Strategi ini sangat efektif untuk menjangkau generasi muda dan konsumen yang aktif di dunia online.
Jika bisnis Anda bergerak di ranah online, penting juga memahami apa itu platform e-commerce dan bagaimana manfaatnya untuk perkembangan usaha Anda.
10 Tren & Strategi Pemasaran 2025

Memasuki tahun 2025, dunia marketing semakin dipengaruhi oleh teknologi, perubahan perilaku konsumen, serta meningkatnya kebutuhan akan personalisasi. Agar tetap relevan dan kompetitif, bisnis perlu mengadopsi strategi terbaru berikut ini:
Artificial Intelligence (AI) dalam Pemasaran
AI merevolusi pemasaran dengan otomatisasi, personalisasi, dan analisis data skala besar. Beberapa penerapannya antara lain:
Memprediksi perilaku pelanggan
Mengoptimalkan penempatan iklan
Membuat konten dinamis sesuai profil audiens
Contoh populer AI dalam pemasaran adalah chatbot, kampanye email berbasis AI, dan predictive analytics untuk meningkatkan efektivitas pemasaran.
Data-Driven Marketing
Mengandalkan data membantu bisnis mengambil keputusan lebih tepat. Dengan alat seperti Google Analytics, CRM, atau Tableau, perusahaan dapat:
Mengidentifikasi tren konsumen
Mengukur keberhasilan kampanye
Melakukan segmentasi audiens
Menyesuaikan strategi secara real time
Pemasaran berbasis data (data-driven marketing) membuat strategi lebih efisien dan adaptif terhadap pasar.
Evolusi Content Marketing
Di tahun 2025, konten tetap menjadi “raja”, tetapi pendekatannya semakin berfokus pada kebutuhan audiens, bukan sekadar promosi produk. Strategi konten di 2025 mencakup:
Konten interaktif seperti kuis atau polling
Artikel panjang yang mendalam dan informatif
Konten buatan pengguna (user-generated content) untuk meningkatkan keaslian
Repurposing konten lama menjadi format baru yang lebih relevan
Konten yang otentik dan bernilai akan memperkuat posisi brand sebagai sumber terpercaya.
Strategi Media Sosial
Media sosial tetap menjadi kanal penting dalam pemasaran. Di 2025, fokus utama pemasaran adalah membangun komunitas dan menjaga autentisitas brand. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Video pendek (short-form video) di Instagram Reels atau TikTok
Kolaborasi dengan micro-influencer yang lebih dekat dengan audiens
Stories, live streaming, dan konten interaktif untuk meningkatkan engagement
Video Marketing
Video terus menjadi medium paling efektif untuk menarik perhatian konsumen. Live video khususnya menawarkan interaksi langsung yang dapat meningkatkan engagement. Beberapa format yang bisa dieksplorasi:
Behind-the-scenes untuk membangun kedekatan brand
Video tutorial atau edukasi pelanggan
Shoppable video yang memungkinkan pembelian langsung dari video
Voice Search Optimization
Dengan meningkatnya penggunaan voice assistant seperti Alexa, Siri, dan Google Assistant, optimasi pencarian suara menjadi semakin penting. Strateginya meliputi:
Menggunakan bahasa percakapan yang natural
Menargetkan kata kunci panjang (long-tail keywords)
Menyusun konten yang menjawab pertanyaan umum secara ringkas
Dengan voice search optimization, brand lebih mudah ditemukan oleh konsumen yang mengandalkan perintah suara dalam pencarian sehari-hari.
Sustainability dan Social Responsibility
Konsumen modern cenderung memilih brand yang selaras dengan nilai pribadi mereka. Menunjukkan komitmen pada keberlanjutan (sustainability) dan tanggung jawab sosial dapat meningkatkan loyalitas serta menarik pelanggan yang peduli lingkungan. Beberapa cara penerapannya:
Menggunakan rantai pasok yang transparan
Beralih ke kemasan ramah lingkungan
Aktif dalam program komunitas atau inisiatif sosial
Strategi ini tidak hanya baik untuk citra perusahaan, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat.
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Teknologi AR dan VR membuka peluang untuk menciptakan pengalaman interaktif yang imersif bagi konsumen. Contohnya:
Virtual try-on untuk produk fashion atau kosmetik
Pengalaman brand interaktif melalui aplikasi berbasis AR
Tur virtual properti dalam industri real estate
AR/VR membantu konsumen memvisualisasikan produk sebelum membeli, sehingga meningkatkan engagement sekaligus potensi konversi.
Personalisasi dan Segmentasi Pelanggan
Di era data-driven marketing, personalisasi menjadi kunci sukses. Dengan segmentasi berdasarkan perilaku, demografi, dan preferensi, brand dapat memberikan pengalaman unik untuk setiap pelanggan. Contoh penerapannya:
Email marketing yang dipersonalisasi
Rekomendasi produk berbasis riwayat pembelian
Konten website dinamis sesuai profil audiens
Hasilnya adalah engagement yang lebih tinggi serta tingkat konversi yang meningkat.
Omnichannel Marketing Integration
Konsistensi brand di semua channel adalah kunci membangun loyalitas pelanggan. Omnichannel marketing mengintegrasikan pengalaman online dan offline agar lebih seamless. Beberapa contohnya:
Menghubungkan promosi toko fisik dengan kampanye email
Menggunakan QR code untuk menjembatani dunia fisik dan digital
Menyediakan customer service yang terintegrasi di berbagai platform
Pendekatan ini membuat perjalanan pelanggan lebih mulus, meningkatkan kepuasan, dan memperkuat hubungan jangka panjang.
6 Contoh Pemasaran Sukses
Strategi pemasaran yang tepat dapat memberikan hasil nyata, baik dalam hal peningkatan visibilitas, engagement, maupun konversi. Berikut beberapa contoh pemasaran sukses dari berbagai industri:
Digibank by DBS – SEO Optimization
Sebelum bekerja sama dengan tim digital marketing, Digibank KTA belum optimal dalam SEO dan tidak menempati halaman pertama Google untuk kata kunci utama. Setelah bekerja sama dengan digital marketing, hasilnya:
Berhasil menempati peringkat #1 organik di Google untuk keyword penting seperti “KTA” dan “deposito dollar”.
Pertumbuhan traffic organik hingga 66 kali lipat dalam beberapa tahun.
Mampu mengalahkan kompetitor dan aggregator keuangan di industri perbankan.
FIFGROUP – Lead Generation
FIFGROUP ingin meningkatkan jumlah leads berkualitas untuk produk DANASTRA (Kredit Agunan BPKB) dengan optimasi formulir aplikasi dan penyesuaian pesan pemasaran sesuai kebutuhan audiens. Setelah strategi marketing diterapkan:
Traffic meningkat 210%.
Leads bertambah 75%.
Biaya rata-rata per lead efisien di kisaran Rp15.000.
EZVIZ – Social Media & KOL Campaign
EZVIZ meluncurkan produk baru di Indonesia dan ingin meningkatkan awareness melalui kampanye media sosial dari nol. Dalam tiga bulan kampanye:
Akun media sosial berhasil menarik lebih dari 10 ribu followers baru.
Engagement rate stabil di angka 4%, menandakan audiens terlibat aktif.
TCL – Paid Marketing (CPAS & Google Shopping Ads)
TCL menargetkan peningkatan traffic eksternal ke marketplace (Lazada & Shopee) dengan iklan berbayar kolaboratif. Hasil implementasi strategi ini terlihat jelas:
Return on Ad Spend (ROAS) meningkat hingga 61%.
Cost per visit turun sebesar 30%, membuat kampanye lebih efisien.
Nike – “Just Do It” Campaign
Nike sukses membangun citra global lewat kampanye “Just Do It” yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga menginspirasi gaya hidup aktif dan semangat pantang menyerah. Dampaknya:
Brand awareness meningkat drastis di seluruh dunia.
Penjualan sepatu olahraga melonjak, menjadikan Nike salah satu pemimpin pasar global.
Coca-Cola – Personalized Packaging (“Share a Coke”)
Coca-Cola meluncurkan botol dengan nama-nama populer di setiap negara sebagai strategi personalisasi. Konsumen terdorong untuk mencari botol dengan nama mereka atau teman. Strategi ini menghasilkan:
Penjualan naik signifikan pada tahun pertama peluncuran.
Engagement konsumen meningkat lewat media sosial dengan jutaan unggahan user-generated content.
Menatap Masa Depan Pemasaran 2025
Pemasaran terus berkembang seiring teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Mulai dari SEO, social media marketing, hingga personalisasi berbasis data, setiap strategi memiliki peran penting dalam membangun brand yang relevan dan berkelanjutan.
Kini saatnya bisnis tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga berinovasi untuk menciptakan nilai nyata bagi pelanggan. Dengan strategi yang tepat, 2025 bisa menjadi momentum pertumbuhan yang signifikan bagi brand Anda.
Jika Anda mencari partner untuk mewujudkannya, TDM Digital Marketing Agency siap membantu merancang strategi yang tepat sasaran, inovatif, dan berdampak nyata bagi bisnis Anda.
References :






Comments