top of page

ROAS adalah: Pengertian, Rumus, Cara Hitung, dan Perbedaan dengan ROI

  • Writer: Ira Permatasari
    Ira Permatasari
  • Sep 30
  • 5 min read
ROAS Adalah: Cara Hitung, Rumus, dan Perbedaan dengan ROI
ROAS Adalah: Cara Hitung, Rumus, dan Perbedaan dengan ROI

ROAS adalah salah satu metrik penting untuk mengukur efektivitas iklan online yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik bisnis maupun digital marketer. 

Dalam dunia digital marketing, melihat sekadar biaya iklan saja tidak cukup,  Anda juga harus mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Baik melalui iklan media sosial, Google Ads, atau metode tradisional seperti TV dan billboard, biaya bisa sangat signifikan. Di sinilah ROAS berperan. 

Dengan memahami pengertian ROAS, rumus ROAS, dan cara hitung ROAS, Anda dapat menilai apakah kampanye iklan berjalan efisien dan menguntungkan. Selain itu, penting juga memahami perbedaan ROAS vs ROI agar strategi pemasaran lebih tepat sasaran, serta mengetahui standar ROAS yang baik untuk memastikan investasi iklan memberikan hasil maksimal.


Pengertian ROAS Adalah

ROAS adalah salah satu metrik penting dalam digital marketing yang membantu bisnis menilai efektivitas setiap kampanye iklan. Secara sederhana, ROAS (Return on Ad Spend) adalah rasio yang menunjukkan berapa banyak pendapatan yang diperoleh dari setiap 1 rupiah yang dikeluarkan untuk iklan.

Dengan kata lain, ROAS mengukur seberapa efektif iklan dalam mengubah biaya iklan menjadi pendapatan. Semakin tinggi ROAS, semakin efisien kampanye iklan tersebut dalam menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, ROAS yang rendah bisa menjadi tanda bahwa iklan perlu dioptimalkan atau strategi pemasaran perlu diperbaiki.

Secara internasional, ROAS atau return on ad spend digunakan oleh banyak bisnis untuk membandingkan performa berbagai kampanye iklan dan menentukan di mana investasi iklan paling menguntungkan. ROAS tidak hanya relevan untuk iklan digital, tetapi juga bisa diterapkan pada kampanye tradisional seperti TV, radio, atau billboard, selama pendapatan yang dihasilkan bisa diukur.

Dengan memahami pengertian ROAS, bisnis bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengalokasikan anggaran iklan dan mengidentifikasi strategi yang paling efektif.


Rumus ROAS dan Cara Menghitung ROAS

Menghitung ROAS memerlukan rumus ROAS dan cara hitung ROAS yang sederhana. Metrik ini melihat pendapatan yang dapat dikaitkan dengan iklan dibagi dengan biaya untuk memproduksi dan menayangkan iklan tersebut. Berikut cara menghitung ROAS:

  1. Tentukan Atribusi Pendapatan

Menentukan pendapatan yang bisa dikaitkan dengan kampanye iklan bisa cukup rumit karena ada beberapa cara untuk menghitungnya. Dua model dasar yang umum digunakan adalah:

  • Single-Touch Attribution

Model ini mengaitkan pendapatan dengan interaksi pertama atau terakhir sebelum terjadinya konversi. Interaksi adalah setiap kontak pelanggan dengan iklan. Dalam first-touch attribution, diasumsikan pelanggan melakukan pembelian setelah interaksi pertama dengan iklan. Sedangkan dalam last-touch attribution, pendapatan dikaitkan dengan iklan terakhir yang dilihat pelanggan sebelum membeli.

  • Multi-Touch Attribution

Model ini membagi kredit konversi ke semua titik interaksi pelanggan. Karena memperhitungkan semua interaksi, model ini memberikan gambaran lebih akurat tentang iklan mana yang mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian.

Bisnis dapat memanfaatkan program dan platform iklan untuk melacak konversi dari setiap interaksi. Salah satu opsi populer adalah Google Ads, yang bisa melacak tindakan pelanggan di website atau toko online setelah mereka mengklik iklan. Google Ads juga melaporkan pembelian yang bisa dikaitkan dengan setiap interaksi iklan.


  1. Hitung Total Biaya Iklan

Selain menentukan pendapatan, Anda juga harus menghitung semua biaya yang terkait dengan iklan untuk mendapatkan ROAS yang akurat. Biaya iklan tidak hanya berupa biaya penayangan, tetapi juga:

  • Biaya Partner dan Vendor

Jika Anda menyewa pihak ketiga atau agensi untuk memproduksi dan menayangkan iklan, atau mempekerjakan tim internal, biaya ini harus dimasukkan agar ROAS mencerminkan kesuksesan kampanye dengan benar.

  • Biaya Affiliate

Bisnis tidak selalu mempertahankan seluruh pendapatan dari iklan. Jika bekerja sama dengan affiliate atau influencer, sebagian pendapatan dibagi sebagai komisi.

  • Clicks dan Impressions

Ada biaya tersembunyi di beberapa titik interaksi, seperti CPC (cost per click) atau CPT (cost per thousand impressions). CPC membebankan biaya berdasarkan jumlah klik, sementara CPT berdasarkan jumlah tayangan. Hal ini penting bagi pengiklan yang menayangkan iklan di platform seperti YouTube.


Jika Anda ingin mencoba menghitung ROAS dari iklan yang Anda jalankan sendiri, panduan praktis membuat kampanye Facebook Ads bagi pemula dari TDM Team bisa membantu memahami langkah demi langkah pembuatan iklan yang efektif.


  1. Gunakan Rumus ROAS


ROAS adalah: Pengertian, Rumus, Cara Hitung, dan Perbedaan dengan ROI
ROAS adalah: Pengertian, Rumus, Cara Hitung, dan Perbedaan dengan ROI

Setelah menentukan atribusi pendapatan dan menghitung total biaya iklan, langkah berikutnya adalah menggunakan rumus ROAS untuk menilai efektivitas kampanye. Rumusnya adalah:

ROAS = (Pendapatan dari iklan ÷ Biaya iklan) × 100%

Keterangan:

  • Pendapatan dari iklan atau revenue (R) = total pendapatan yang dapat dikaitkan dengan iklan

  • Biaya iklan atau cost (C) = total biaya kampanye iklan


Contoh Perhitungan ROAS

Misalkan sebuah bisnis menjalankan kampanye iklan dengan biaya produksi dan penayangan sebesar Rp10.000.000. Dari kampanye tersebut, bisnis berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp20.000.000 yang dapat dikaitkan dengan iklan. Maka perhitungannya:

ROAS = (Rp20.000.000 ÷ Rp10.000.000) × 100% = 200%

Artinya, setiap Rp1 yang dikeluarkan untuk iklan menghasilkan Rp2 pendapatan. ROAS juga bisa ditampilkan sebagai rasio. Dalam contoh ini, ROAS 200% setara dengan 2:1, yaitu Rp2 pendapatan untuk setiap Rp1 biaya iklan.

Jika Anda ingin langsung mencoba menghitung ROAS dari kampanye nyata, pelajari juga panduan lengkap membuat iklan Facebook Ads untuk pemula agar lebih mudah memulai.


ROAS yang Baik Itu Berapa?

Menentukan ROAS yang baik tidak bisa dipukul rata karena standar ini sangat bergantung pada industri, jenis bisnis, dan margin keuntungan masing-masing produk atau layanan.

Secara umum, ROAS yang sehat biasanya ≥ 400% (4:1). Artinya, untuk setiap Rp1 atau $1 yang dikeluarkan untuk iklan, bisnis menghasilkan Rp4 atau $4 pendapatan. Angka ini dianggap cukup untuk menutup biaya iklan sekaligus memberikan keuntungan yang layak.

Namun, penting diingat bahwa angka ideal bisa berbeda-beda:

  • Bisnis dengan margin keuntungan rendah mungkin membutuhkan ROAS lebih tinggi agar tetap untung.

  • Sebaliknya, bisnis dengan margin tinggi bisa tetap sehat meski ROAS sedikit lebih rendah.

Secara global, prinsip yang sama berlaku. Misalnya, dalam konteks dollar, ROAS ≥ 4:1 ($4 pendapatan untuk setiap $1 biaya iklan) dianggap standar yang baik, sementara ROAS di bawah itu menunjukkan bahwa kampanye iklan perlu dioptimalkan.

Singkatnya, ROAS yang baik adalah indikator bahwa investasi iklan efisien dan memberikan hasil yang sepadan, tapi selalu harus dikaitkan dengan margin keuntungan dan konteks industri.


ROAS vs ROI

ROAS adalah salah satu metrik penting dalam digital marketing, tetapi sering kali membingungkan karena mirip dengan metrik lain seperti ROI (Return on Investment) dan CPA (Cost per Acquisition). Memahami perbedaan ketiganya sangat penting agar bisnis bisa menilai efektivitas kampanye secara akurat.


Perbedaan ROAS dan ROI

  • ROI mengukur keuntungan yang dihasilkan dari seluruh pengeluaran bisnis, tidak hanya iklan. Dengan kata lain, ROI menilai apakah investasi bisnis, baik untuk operasional, produksi, maupun pemasaran, memberikan pengembalian yang layak.

  • ROAS, di sisi lain, lebih spesifik. ROAS hanya fokus pada pendapatan yang dihasilkan dari biaya iklan. Jadi, ROAS adalah versi lebih terfokus dari ROI, khusus untuk kampanye iklan.


Perbedaan ROAS dan CPA

  • CPA (Cost per Acquisition) hanya menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan atau satu konversi tertentu, seperti pendaftaran newsletter atau pembelian produk.

  • Berbeda dengan ROAS, CPA tidak menilai pendapatan yang dihasilkan dari konversi, sehingga tidak langsung menunjukkan seberapa menguntungkan iklan tersebut.


Dengan memahami ROAS vs ROI, bisnis dapat:

  1. Menilai efektivitas iklan secara spesifik (ROAS).

  2. Mengevaluasi pengembalian investasi secara keseluruhan (ROI).

  3. Memahami biaya untuk memperoleh pelanggan baru (CPA).


Optimalkan ROAS Anda Bersama TDM Digital Marketing

Singkatnya, ROAS adalah alat ukur yang lebih tajam untuk mengevaluasi performa iklan, sedangkan ROI memberikan gambaran lebih luas tentang kesehatan finansial investasi bisnis.

ROAS adalah salah satu metrik paling penting untuk menilai efektivitas kampanye iklan online. Dengan memahami pengertian ROAS, rumus ROAS, dan cara menghitung ROAS, bisnis dapat mengetahui apakah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan memberikan hasil yang sepadan. Selain itu, memahami ROAS vs ROI dan standar ROAS yang baik membantu mengambil keputusan lebih tepat dalam strategi pemasaran.

Ingat, angka ROAS ideal berbeda-beda tergantung industri, margin keuntungan, dan jenis kampanye. Selalu evaluasi dan optimalkan iklan secara rutin untuk mendapatkan hasil maksimal.

Jika Anda ingin memaksimalkan pertumbuhan bisnis melalui strategi digital marketing yang tepat, TDM Digital Marketing Agency menawarkan tujuh layanan unggulan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut.

Pelajari lebih lanjut tentang layanan yang kami tawarkan dan bagaimana kami dapat membantu bisnis Anda berkembang dengan mengunjungi Maksimalkan Pertumbuhan Bisnis dengan 7 Layanan Digital Marketing Agency Ini.



References :

Comments


phone: +628118682015

Headquarter Office

Antasari Park Jalan Pangeran Antasari No. 61 Cipete Utara, Kebayoran Baru, South Jakarta, 12150

Branch Office

Wim Coworking Office. l. Palagan Tentara Pelajar No.27, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

  • LinkedIn
  • Instagram
  • TikTok

PT Tri Digital Manshur
©2025 by TDM

bottom of page